KONTAK SAYA

GSB, Bentuk Kontribusi TKI Bagi Negeri

GSB, Bentuk Kontribusi TKI Bagi Negeri
Oleh : Rainy Okkie KPKers HK




Tenaga kerja Indonesia (TKI) selain sebagai pahlawan devisa bagi perekonomian negara ternyata juga menyumbangkan kontribusi lain bagi tanah air. Di Hong Kong khususnya, telah tumbuh dan berkembang begitu banyak organisasi sosial yang bergerak membantu masyarakat kurang mampu di tanah air. Program-program sedekah bermunculan dengan berbagai nama dan berbagai wilayah. Seperti halnya Gerak Sedekah Banjarnegara (GSB).


Pada tanggal 16 Agustus 2015, GSB HK telah melangsungkan kegiatan rutin atau KOPDAR GSB yang ke 4 bertempat di Meifoo (Lai Chi Kok park) dari pukul 11 pagi sampai 6 sore serta dihadiri oleh kurang lebih sekitar 20 orang. Acara dimulai dengan mengaji Yasin bersama kemudian dilanjutkan pembahasan seputar program-program GSB juga merencanakan kegiatan Kopdar bulan September. Pada Kopdar tersebut juga diadakan pengumpulan dana sedeka rutin dari anggota GSB.


Kegiatan Kopdar tersebut dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi agar tetap langgeng. Menguatkan unsur-unsur kekerabatan yang lebih luas serta terwujudnya saling mengasihi, menasihati dan tolong menolong. Menjaga hubungan sesama teman tetap terjalin baik dan bersatu mengumpulkan kekuatan demi tercapainya apa yang dicita-citakan GSB untuk mengentaskan dhuafa di Banjarnegara. Dengan diadakannya kopdar rutin tersebut, anggota bisa saling bertukar pikiran dan mengajukan ide-ide atau gagasan untuk kemajuan GSB yang lebih baik lagi dalam merawat para dhuafa di Banjarnegara.
Seperti dituturkan oleh ketua GSB Hong Kong yaitu Titik Ku (melalui media facebook) bahwa GSB memiliki visi 'sapa dhuafa Banjarnegara tanpa banyak tanya dan banyak susah' dengan misi menjadi gerakan sedekah online pertama yang independen di Banjarnegara yang kredibel dan transparan. Menutup nestapa dan menyeka airmata Dhuafa di Banjarnegara melalui gerakan sedekah masal, sedekah produktif dan sapa anak yatim.


"Untuk sedekah produktif, GSB mengajak para dhuafa yang masih mampu bekerja dan berupaya untuk bangkit dengan memberikan bantuan berupa ternak yang bisa dipelihara guna memperbaiki taraf ekonomi penerima bantuan. Seperti Bapak Wagino dan Ibu Kuswati, Warga desa Argasoka yang mendapat bantuan sepasang kambing jawa pada tanggal 25 April 2015. Selain kambing GSB juga memberikan bantuan berupa ayam untuk diternakkan." ungkap Titik Ku kemudian.
Gerakan-gerakan sosial seperti ini merupakan bentuk nyata kontribusi para pekerja di luar negeri yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Juga merupakan bukti nyata kepedulian para tenaga kerja di luar negeri terhadap nasib masyarakat kurang mampu di kampung halamannya.


Pada kesempatan tersebut, Mbak Titik Ku menyampaikan pesan kepada sesama BMI dan seluruh masyarakat di mana pun agar jangan sampai terlena dalam kemewahan. Tetaplah membuka mata hati untuk peduli terhadap fakir miskin dan anak yatim.
Bagi sahabat BMI yang tertarik untuk bergabung dan bersama-sama GSB dalam membantu mengentaskan dhuafa di Banjarnegara bisa bergabung dengan Group FB Gerak Sedekah Banjarnegara, atau menghubungi FB Titik Ku atau Umi Ne Nget Twoploek.










Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar