KONTAK SAYA

Para TKI, Kursus di SSCEM

Sebutan negara Hong Kong sebagai surganya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) memang benar adanya. Surga yang tentu juga melahirkan persepsi berbeda, tergantung darimana seseorang meniliknya. Negara yang sejak Oktober 2015 menetapkan standar gaji minumum bagi domestic helper sebesar $4110 HKD atau sekitar Rp 7.000.000 dengan kurs di angka 1700 menampung lebih dari limapuluhribu Tenaga Kerja Indonesia di sektor rumah tangga. Nominal gaji yang tentu tidak mudah untuk didapatkan di tanah air.

Terlepas dari jumlah gaji yang saat ini juga hampir sama dengan gaji TKI di negara lain seperti Taiwan dan Singapura, Hong Kong memiliki kelebihan lain yang lebih signifikan yaitu pada hak libur. Hong Kong menjadi negara pertama yang mewajibkan para Domestic Helper mendapatkan satu hari libur dalam seminggu dan wajib mengganti kompensasi uang atau hari lain bila mereka diminta untuk tidak libur oleh sang Employers.

Hak waktu libur itulah yang akhirnya benar-benar merealisasikan Hong Kong menjadi 'Surganya' TKI. Surga yang akan berwarna-warni sesuai pilihan para TKI dalam menentukan 'Surga' mana yang ingin mereka singgahi. Banyak hal yang bila dilakukan di tanah air terlihat tabu, dinilai abnormal atau bahkan melanggar hukum. Bayak barang-barang yang di Indonesia begitu sulit untuk didapatkan  tetapi dijual bebas di toko-toko lokal. Namun artikel ini tidak akan membahas jauh 'surga' tersebut, karena masih banyak 'surga-surga' yang lain yang mungkin memberi kesempatan para TKI untuk menuju Surga yang sesungguhnya, Aamiin.

Bermacam TKI dari berbagai daerah, kepribadian, latar belakang pendidikan, keluarga, budaya juga dengan beribu cita-cita membuat bermacam-macam pula kegiatan dan aktivitas yang kemudian lahir dan ditekuni oleh para TKI tersebut.


Organisasi-organisasi bermunculan seperti jamur di musim hujan. Jangan salah, pengajian-pengajian yang diadakan di HK oleh para TKI juga kerap mengundang mereka kyai ternama dari Indonesia. Lembaga-lembaga kursus dan pendidikan pun tumbuh pesat mengiringi minat belajar dan maju para TKI yang juga pesat. Boleh dikatakan, minat belajar dan mencari ilmu yang diidap para TKI bahkan lebih kuat setelah mereka menginjakkan kaki di tanah Bauhinia tersebut.

Banyak ibu-ibu dari keluarga biasa, yang sedang melakukan proses pendidikan menjadi sarjana. Banyak TKI yang sedang mempersiapkan diri beribadah Umroh di tanah suci, atau juga mereka yang tengah sibuk membekali diri menyongsong masa depan di tanah air. Membuka usaha seperti kuliner, salon, jahit, kerajinan tangan, menjadi guru, membukan tempat les bahkan menjadi penulis, penyanyi juga artis dengan mengikuti berbagai program kursus atau berkomunitas.

diambil dari sampul belakang modul kelas Komputer
Peserta Kursus di Ruang Komputer, gambar diambil dari sampul belakang modul kursus komputer.

Salah satu lembaga kursus lokal dengan kualitas tidak mengecewakan ialah Support Service Centre for Ethnic Minorites (SSCEM) dengan kantor sekretariat di Shop K, Tung Fat Building, 9 Ping Wui Street, Yuen Long, NT. Merupakan tempat kursus jenjang sekolah menengah pertama ke atas  yang menyediakan sarana pelatihan Komputer, Bahasa Inggris dan Bahasa Kantonis. SSCEM ditujukan untuk siapa saja yang memiliki keterbatasan daya untuk mengenyam di bangku universitas.

Tidak hanya para TKI saja, tetapi juga pekerja dari Filiphina, Bangladesh, Pakistan. Bukan hanya domestic helper tapi mereka warga lokal yang juga memiliki keterbatasan daya tersebut.

Kelas dalam SSCEM dibagi menjadi tiga sesi, dua sesi pagi dan satu sesi siang. Tahun sebelumnya ada sesi sore, akan tetapi saat ini hanya tersedia tiga sesi tersebut. Masing-masing yaitu, sesi pertama dimulai pukul 09:10 sampai dengan 10:40, dilanjutkan sesi ke dua hingga pukul 12:10 dan sesi ke tiga sampai pukul 13:40.

Tenaga pendidik adalah warga lokal yang sangat ramah dan sabar serta telaten mengajar. Mengingat para peserta kursus tidak semuanya baik dalam berbicara Kantonis dan sebagian tidak pula baik dalam berbahasa Inggris. Tak ayal, sang guru harus menerangkan dengan dua bahasa sekaligus.

Untuk kelas komputer tersedia 25 unit komputer sebagai sarana belajar disertai proyektor yang membuat materi lebih mudah dipahami dan dipraktikan. Jumlah komputer yang tidak mengimbangi tingginya minat para calon peserta kursus menjadi alasan dibuatnya prosedur pendaftaran untuk bisa mengikuti kursus di SSCEM. Setiap calon peserta bisa datang ke sekretariat pada Hari Minggu dan Sabtu untuk mendaftar dan berhak memilih sendiri sesi mana yang ingin dia ikuti sesuai dengan kondisinya. 

Kelas dimulai setiap November, dan bagi calon peserta yang mendapatkan kursi untuk belajar akan mendapatkan konfirmasi dari pihak SSCEM. Namun bagi yang terlambat mengetahui informasi sementara kelas sudah dimulai, jangan berkecil hati, karena mereka masih bisa mengadu nasib. Yah mengadu nasib dengan tetap datang ke kelas dan bila beruntung mendapatkan kursi kosong, maka mereka boleh menempatinya dengan konsekwensi bila si pemilik kursi hadir, maka dia harus meninggalkan kelas.

Meski kursus di SSCEM gratis, tetapi jangan salah tentang kedisiplinan. Setiap kelas akan diabsen dan bila berhalangan datang, hukumnya wajib memberi izin melalui telepon atau meminta izin seminggu sebelumnya. Karena bila nekad untuk alpa, jangan menyesal bila namanya kemudian dicoret dan digantikan oleh mereka yang aktif meski nama mereka tidak terdaftar sebagai peserta pertama.

Tak hanya itu, SSCEM juga menganugerahi sertifikat bagi mereka yang minimal memiliki 80% kehadiran dari 26 pertemuan yang terbagi menjadi tiga basic yaitu, basic 1, basic 2 dan basic 3 serta satu ujian. Satu hal lagi yang perlu digaris bawahi, mereka yang mengikuti kursus di SSCEM memiliki kemungkinan beruntung untuk jalan-jalan ke berbagai lokasi wisata di Hong Kong dengan GRATIS, seperti ke Diesney, Land Hong Kong.

Nah bagi yang tidak sabar untuk belajar di SSCEM langsung saja mendaftar ke kantor sekretariat di alamat yang sudah tertulis di atas. Naik MTR dan turun di Stasiun Long Pong, keluar exit B2 lalu jalan arah kanan menyusuri jembatan layang, sampai bertemu pertigaan beloklah ke kiri dan saat ketemu eskalator naik, turunlah lewat tangga di samping eskalator dan sampailah di pasar, jalan lurus dan menyeberanglah di lampu merah, lalu jalan ke arah Welcome jalan lurus sekitar 8 meter, lihat samping kiri, di situlah SSCEM berada.

Untuk informasi lebih lengkap tentang SSCEM, bisa jiga kunjunhi websitenya di sscem.org atau like FP Support Service Centre for Ethnic Minorities.
Share on Google Plus

About Unknown

3 komentar:

  1. Jika butuh angka togel hasil ritul dijamin tembus hubungi sekarang aki jaka panjaitan di nomor 085299678887 atau anda butuh tuyul memet yang sangat cepat menghasilkan uang dalam satu malam bisa dapat 20juta dan tuyul ini tdk merepotkan karna tdk perlu menyusui seperti tuyul lain cuman hargaya tuyul memet ini sangat mahal .tapi bagi yang tidk mampuh untuk membelinya .bisa dikontrak dan bisa dibayar separuh jika minat telfon sekarang aki jaka karna cuma aki ini yang bisa dipercaya jadi hati hati jangan sampai salah orang dan kalo ingin lebih tau tentang aki jaka .ketik (dukun keramat terpercaya) dan pastikan nomor hp aki jaka panjaitan didalam blok resminya 085299678887 terimakasih

    BalasHapus
  2. Jika butuh angka togel hasil ritul dijamin tembus hubungi sekarang aki jaka panjaitan di nomor 085299678887 atau anda butuh tuyul memet yang sangat cepat menghasilkan uang dalam satu malam bisa dapat 20juta dan tuyul ini tdk merepotkan karna tdk perlu menyusui seperti tuyul lain cuman hargaya tuyul memet ini sangat mahal .tapi bagi yang tidk mampuh untuk membelinya .bisa dikontrak dan bisa dibayar separuh jika minat telfon sekarang aki jaka karna cuma aki ini yang bisa dipercaya jadi hati hati jangan sampai salah orang dan kalo ingin lebih tau tentang aki jaka .ketik (dukun keramat terpercaya) dan pastikan nomor hp aki jaka panjaitan didalam blok resminya 085299678887 terimakasih

    BalasHapus
  3. Salam migran semoga dapat segera ikut bergabung 🙏

    BalasHapus