KONTAK SAYA

Kisah-kisah Cinderella Tetap Diminati

Banyak anggapan selera bacaan seseorang dipengaruhi juga oleh jiwa dan cara berpikir pembaca itu sendiri. Mungkin juga ada penelitian yang sudah dilakukan oleh orang-orang cerdik cendikia terkait kepribadian seseorang dilihat dari jenis-jenis tulisan yang sering dibaca oleh seseorang.

Mungkin, orang-orang yang mencintai kisah-kisah misteri atau detektif memiliki kadar rasa penasaran yang lebih tinggi dari orang lain pada umumnya. Lalu untuk orang-orang penikmat kisah horor, satu kata yang paling tepat, tentu orang tersebut pemberani.

Sekarang sudah banyak sekali jenis tulisan-tulisan baru muncul bersamaan dengan munculnya nama-nama baru di dunia sastra. Tema dan konteks yang tersuguh pun semakin luas dengan berbagai jenis yang berbeda pula. Mulai dari novel yang membungkus kisah-kisah sejarah yang sebelumnya tidak terjamah masyarakat luas, hingga kisah sehari-hari yang dikemas dengan begitu menarik dan dianggap sebagai kisah yang menginspirasi.

Ide menulis kini berhamburan, karena para penulis sudah menemukan fakta bahwa setiap orang bisa dijadikan objek membuat tulisan. Kisah dari tiap-tiap orang sangat bisa dijadikan cerita. Mulai dari kisah sukses seorang tokoh terkemuka di negara, hingga kisah orang-orang kecil seperti milik para TKI, kisah keluarga miskin di pinggiran Jakarta, kisah karyawan pabrik, dsb.

Saking banyaknya jenis dan kisah-kisah yang meruak itu, menimbulkan beberapa orang menganggap beberapa jenis karya lama itu ketinggalan jaman. Seperti kisah-kisah tentang Cinderella, atau kisah-kisah cinta dilematis, romantis dan menghadirkan kisah-kisah yang mungkin tidak semudah itu terjadi di dunia nyata. Misalnya sebuah cerita pendek tentang anak penjual jamu yang kemudian saling jatuh cinta dengan anak kepala sekolah. Atau seorang office boy yang jatuh cinta pada anak direktur dsb.

Well, kehidupan nyata memang tidak bisa dibandingkan dengan dunia fiksi yang tercipta dari imajinasi para penulis, tetapi bukan berarti juga hal-hal itu tidak mungkin terjadi. Katanya si "Nothing Imposible".

Pada kenyataannya, meski kisah-kisah romantis yang mengadopsi kisah-kisah cinta pada jaman Sepatu Kaca-nya Cinderella mungkin memang Ide Jadul, tetapi orang-orang masih tertarik juga untuk membacanya. Terutama para wanita.

Meski ide cerita  Cinderella bisa dianggap tidak kreatif, tapi novel-novel bahkan drama-drama romantis dengan ide-ide kuno itu selalu menyuguhkan proses yang unik dan berbeda-beda dengan kisah-kisah yang berhasil membuat pembaca menderita gila ringan sejenak karena tersenyum bahkan terpingkal sendiri saat membaca, atau bisa juga ikut menangis tersedu-sedu seolah bisa merasakan kesakitan yang dialami si tokoh cerita.

Untuk yang sudah menonton serial Drama Taiwan Boss and Me, mungkin akan sepaham dengan  pendapat saya, bahwa meski ide kisah cinta Cinderella itu jadul, tapi tetap saja digandrungi dan membuat pembaca klepek-klepek. Karena pada dasarnya, diakui atau tidak, semua wanita dalam hidupnya, meski hanya sekali dan meski hanya untuk beberapa detik, pasti pernah terbersit harapan atau keinginan, atau berandai-andai bila dia jadi Cinderella, yang bertemu pangeran dan memiliki kisah cinta yang romantis seperti di kisah-kisah cinta itu. (Wanita, meski jauh tersembunyi dalam lapisan hatinya yang terdalam tetap akan memiliki jiwa romantis)

Kisah cinta adalah kisah yang tidak akan pernah habis. Setiap orang akan bertemu kisah cintanya yang tidak akan pernah sama dengan orang lain. Dan setiap orang pun bisa jadi akan bertemu kisah cinta lebih dari satu.

Dan, mungkin. Sebuah karya bertema cinta akan menjadi karya yang tidak memiliki tanggal kadaluarsa dari kekinian. Jadi untuk teman-teman penulis yang sempat bimbang dan ragu menulis cerita cinta dengan kisah-kisah Lebay, buang segera ragu itu. Menulis saja, karena kisah cinta dalam cerita selalu dipenuhi kisah-kisah ajaib.

Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar